Sergio Ramos: Romansa Pangeran Andalusia dengan Tendangan Penalti

Real Madrid 1 Getafe 0: Sergio Ramos scores late penalty as Los Blancos edge closer to sealing LaLiga title

Musim 2019/20 adalah musim yang mengesankan bagi Sergio Ramos. Sang kapten berhasil membawa Real Madrid Juara La Liga. Uniknya, ia yang berposisi sebagai pemain bertahan berhasil mencatatkan 11 gol dan 1 assist. Golnya acap kali jadi penentu kemenangan Los Blancos (julukan Real Madrid) di musim 2019/2020. Hal itu disebabkan karena sekarang ia menjadi sosok pengganti Ronaldo di Real Madrid sebagai pengambil tendangan pinalti.

Dari mana sebenarnya keahlian pinalti Sergio Ramos berasal? Kalau kita ulik ke belakang, pertama kali ia ditunjuk menendang tendangan pinalti oleh Jose Mourinho adalah saat pertandingan Real Madrid vs Atlethic Bilbao dalam ajang LaLiga pada musim 2010/11, dan Sang Pangeran Andalusia itu mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

Karena keberhasilannya itu, Mourinho memasukkan Ramos menjadi eksekutor dalam babak adu pinalti melawan Bayern Muenchen di semifinal Liga Champions musim 2011/12 bersama Cristiano Ronaldo, Kaka, Xabi Alonso. Namun, pada laga itu hanya Xabi Alonso yang mampu mencetak gol ke gawang yang dikawal oleh Manuel Neuer. Parahnya, tendangan Sergio Ramos saat adu pinalti itu malah menuju ke tengah dan melayang jauh ke atas gawang Manuel Neuer. Setelah kejadian itu, penggemar bola mengenang tendangan Ramos tersebut dengan nama. tendangan kebulan. Tetapi untungnya, di musim tersebut Real Madrid berhasil menjuarai La Liga dengan rekor 100 poin.

Ramos semakin terkenal sebagai pemain yang selalu gagal menendang pinalti penting. Kesialan itu terjadi lagi pada ajang EURO 2016, ia gagal mencetak gol ke gawang Kroasia yang membuat Spanyol akhirnya kalah 2-1. Tendangan pinaltinya saat itu berhasil digagalkan oleh Danilja Subasic. Tapi, bagaimana bisa kiper Kroasia itu benar-benar menangkap bola tendangan Ramos?

Itu semua bisa dijelaskan dengan satu kata: Luka Modric. Ia mengatakan kepada kaptennya di Timnas Kroasia, Darijo Srna bahwa Sergio Ramos – rekan satu timnya di Real Madrid – selalu menembak ke arah kanan. Darijo Srna, memainkan peran kaptennya, memberitahu kiper tepat sebelum pinalti dieksekusi. Hal tersebut berhasil membuat Subasic menggagalkan pinalti Ramos dan berhasil membuat Kroasia mengalahkan Spanyol 2-1.

Danilja Subasic berkata: “Srna memberitahu kepada saya, bahwa Modric mengatakan jika Ramos sering menembakkan pinalti ke kanan. Jadi saya hanya menunggu, dan menuju ke arah kanan dan saya berhasil menangkap bola. Jadi, saya mesti berterima kasih kepada Luka Modric dan kapten [Darijo] Srna.”

Semenjak dua kejadian tersebut, Ramos terus memperbaiki akurasi tendangan pinaltinya. Bahkan ia mampu menendang pinalti ‘Panenka’. Kualitas tendangan pinalti Ramos meningkat semenjak kekalahannya melawan Bayern Muenchen di semifinal Liga Champions pada musim 2011/12.

Kini, Los Blancos yang ditinggal Ronaldo ke Juventus menyisakan peran kosong sebagai pengambil tendangan ‘titik 12 pas’. Tanggung jawab itu diambil alih oleh Ramos, dan dia belum sekali pun gagal melesatkan pinalti di musim ini, Luar biasa. Selain pinalti, ia pun mampu mencetak gol lewat free kick (saat melawan Mallorca) yang tak kalah luar biasanya. The magic from El Comanche.

Jordan Saragih & Farhan Insani

Sport Writer Enthusiast / FIFA Player

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *