Integrating Balance and Postural Stability Exercises into the Functional Warm-up for Youth Athletes
Stephen P. Bird, PhD, CSCS1,2 and Will Stuart, CSCS1,2
1 School of Human Movement Studies, Charles Sturt University, Bathurst, New South Wales, Australia; and 2 Strength and Conditioning Internship Program, Western Region Academy of Sport, Bathurst, New South Wales, Australia
Ringkasan
Tujuan pemanasan fungsional ialah merangsang komponen sensorik dan motorik yang berhubungan dengan sistem persiapan (feed-forward) dan reaktif (feed-back) melalui pola gerakan terintegrasi yang fungsional. Artikel ini menghadirkan latihan BAPS yang mudah dipraktekkan ke dalam pemanasan fungsional sebagai strategi persiapan gerakan untuk atlet muda.
Latihan BAPS berguna untuk rehabilitasi neuromuscular, memperbesar proprioceptive, dan kesiapan kinestetik, meningkatkan aktivasi otot, mengontrol dynamic core stability dan postural. Dynamic core stability diartikan sebagai kemampuan tubuh untuk memperbaiki atau memulai kembali posisi yang berhubungan dengan trunk (batang tubuh) setelah gangguan. sebaliknya, gangguan neuromuscular pada core stability & balance mungkin dapat meningkatkan resiko pada ekstrimitas back & lower body pada atlet. Dari segi persiapan gerakan, penyertaan latihan BAPS menunjukkan untuk mempebesar proprioceptive (ruang gerak, persendian) dan kesiapan kinestetik, hal ini merupakan ketentuan penting sebelum latihan kekuatan (strength training) karena latihan kekuatan bertujuan untuk memperbesar performa atletis seperti hang power clean, jump squat, yang erat dengan ketidakseimbangan dan membutuhkan control neuromuscular untuk memperbaiki dynamic core stability (keseimbangan batang tubuh dinamis) dan postur tubuh. Pelatih strength & conditioning menerapkan latihan BAPS sebagai bagian dari program latihan neuromuscular dengan mencegah/pra-rehabilitasi cidera dan latihan keseimbangan. Tujuan BAPS Exercie ialah strategi persiapan untuk memperbesar gerakan atlet dengan memperbaiki keseimbangan core (panggul/pangkal paha/batang tubuh) dan koordinasi, memelihara keseimbangan dan postur, dan memperbaharui kekuatan pada arah/bagian otot yang diinginkan.
Latihan BAPS melatih komponen kunci dengan memperbesar kemampuan sistem neuromuscular dalam menghasilkan/mengurangi daya yang dikeluarkan dan menyeimbangkannya secara dinamis selama gerakan. BAPS disarankan karena melatih Center of Gravity atlet yang membantu meningkatkan kemampuan keseimbangan ke semula, tujuannya memberikan posisi tulang belakang dan panggul yang tinggi saat gerakan dinamis. Kaitannya latihan BAPS bagi atlet muda yaitu menekankan pentingnya latihan neuromuscular sebagai bagian dari latihan strength and conditioning. Memperbesar kemampuan gerak mekanis dan fungsi kekuatan merupakan potensi untuk mengurangi cidera pada atlet muda. Latihan BAPS menjadi langkah persiapan dalam pemanasan bagi atlet muda. Idealnya BAPS berisi durasi singkat, didominasi gerakan dynamic balance supaya siap menghadapi latihan dan kompetisi.
Sets/repetitions//rest & practical
- Pilih 4 latihan BAPS sebagai pemanasan
- Mainkan seperti circuit training
- Atlet pemula 1-2 set, 6-8 repetisi, rest 60 detik/circuit
- Atlet menengah 2-3 set, 8-10 repetisi, rest 60 detik/circuit
- Atlet lanjutan 3 set, 10-12 repetisi, rest 60 detik/circuit
Reviewer
Mufidi Mahmud | Sport Muftivation
#IAMENERGETIC